Kali ini saya ingin ajak pembaca sekalian ke salah satu sudut Indramayu, tempat di mana kita bisa puas hunting jajanan kaki lima ala Indramayu. Namanya Pasar Mambo, lokasinya tepat di pusat kota Indramayu. Sayang, saya lupa nama jalannya. Tapi tenang saja karena tidak ada yang tidak tahu lokasi pasar ini. Cukup bilang Pasar Mambo, maka orang-orang bisa langsung menunjukkan di mana lokasinya.
Satu-satunya "identitas" Pasar Mambo |
Pasar ini dulunya adalah pasar tradisional dengan rupa-rupa barang yang dijual, namun kemudian pasar tradisional direlokasi ke area yang lebih luas dan terletak di Jalan Tanjungpura. Nah sekarang, Pasar Mambo difungsikan sebagai pusat jajanan kota yang dikenal sebagai Kota Mangga ini. Pasar Mambo mulai bergeliat siang menuju sore hari dan akan "hidup" hingga malam hari. Ada aneka jajanan mulai dari yang bisa kita temui di manapun (misalnya martabak atau roti bakar), sampai yang cuma bisa ditemui di Indramayu.
Pedagang rumbah |
Nah, yang menarik dari keberadaan Pasar Mambo tentu saja jajanan kaki lima khas Indramayu-nya! Mari kita sebutkan satu-satu! Ada rumbah yang merupakan campuran kangkung dan taoge rebus, yang disiram sambal asam yang encer. Ada macam-macam versi rumbah di Indramayu dan di Pasar Mambo, kita bisa mencicipi rumbah dengan dua sambal berbeda! Sambal asam dan sambal terasi encer dengan campuran pisang muda rebus. Selain campuran kangkung dan taoge, rumbah di Pasar Mambo juga ditambah semanggen atau genjer, juga irisan bonteng rebus. Sensasi pedasnya bikin segar apalagi ditambah kerupuk yeye yang cuma ada di Indramayu. Mantap!
Selain rumbah, di Pasar Mambo juga ada pule, irisan ketan berbentuk lembaran pipih yang dibalut kelapa parut lalu disiram cairan gula merah yang kental dan taburan kacang hijau cincang yang sudah disangrai. Hmm! Ada pula cecek, potongan kulit sapi kecil dengan bumbu urap yang pedas. Jangan lupa juga buat mencicipi tahu goreng yang dicocol ke bumbu petis. Juga ada ketan bakar dan lemper bakar yang nikmat. Hm, ada apa lagi ya di Pasar Mambo?
Pedagang lauk-pauk |
Selain cemilan seperti yang sudah disebutkan tadi, ada juga rupa-rupa lauk yang ditawarkan los-los di Pasar Mambo. Ada goreng burung yang gurih, ayam panggang Indramayu yang manis, aneka pepes dan tumisan. Tak hanya aneka makanan, Pasar Mambo juga ramai oleh pedagang mainan, kembang api, baju dan lain-lain. Meski selalu ramai dikunjungi, tapi rasanya pasar ini perlu lebih dikembangkan oleh pemerintah setempat, agar keberadaannya sebagai pusat jajanan tidak tergerus oleh waktu.
Coba masukkan pasar ini dalam list kunjunganmu di Indramayu ya!
How to get there :
- Dari arah Simpang Lima, tinggal lurus saja ke arah pusat kota. Karena angkot sudah tidak ada mulai pukul 15.30, maka alternatif untuk sampai di Pasar Mambo adalah dengan naik becak, ongkosnya kira-kira Rp 15.000,-
- Dari arah Bunderan Kijang, lurus saja lalu belok kiri di perempatan kedua setelah Surya Departemen Store. Ongkosnya kira-kira sama dengan rute dari Simpang Lima.
Jajanan di Pasar Mambo tergolong murah. Sebungkus rumbah dihargai Rp 3.000,- sampai Rp 5.000,-.
(Kuswointan)
1 comment:
Waah pingin kesana niih sayaa
Post a Comment